#SURAT
CINTA DARI GURU
(Lomba
menulis opini dari kementrian keuangan Republik Indonesia)
20
Juli 2020
Oleh
: Ahmad Yani/
SMK
Al-Irsyad Tegal
==================================================================
Bismillahirohmanirrohim.
Semoga
Allah selalu memberikan kesehatan,keselamatan,rahmat dan keberkahan untuk
kalian semua.
Anak-anakku
tersayang,tak terasa sudah 5 bulan kita bersama-sama terus bertahan melawan
pandemi covid-19 ini,sungguh perjuangan yang luar biasa menghadapi musuh yang
tak Nampak mata,tetapi mampu meluluhlantakan semua persendian ekonomi dan
ketahanan Negara..teruslah berdoa Agar Allah,Robb kita, selalu melindungi kita
semua..aamiin yaa Robbal allamin.
Anakku
sayang,yang selalu pa guru banggakan ,….begitu banyak kita lihat lewat media
masa,corona terus membunuhi saudara-saudara kita,jumlahnya terus
bertambah,setiap hari ada yang meregang nyawa (per 23 juli 2020 tercatat,sudah
93.657 terkonfirmasi, dan jumlah yang meninggal,sudah mencapai 4.576 orang../covid19.go.id)……bahkan,bisa
saja besok menimpa.tetangga,kita,….keluarga kita….bahkan juga,diri kita sendiri…Astagfirullah
haladziem.
Anakku,engkau
juga mengetahui,begitu banyak petugas medis yang bekerja sangat luar biasa
menolong para penderita corona,harus ikut menjadi korban keganasan covid 19 ini(healt.grid.id
menyebutkan,38 dokter meninggal dan 30 perawat meninggal,129 positif,171
berstatus ODP dan 64 PDP per 23/6)..semoga Allah memberikan tempat istirahat
terbaik untuk mereka, menuju surgaNya…aamin.
Anakku,corona,mahluk
jahat tak kasat mata itu,bukan hanya mencabuti nyawa manusia….tetapi terus
merusak seluruh kehidupan bangsa…engkau mendengar,begitu banyak perusahaan
besar harus berhenti berproduksi,sehingga semua karyawannya kesulitan mendapatkan
gaji….akhirnya harus di rumahkan.(m.liputan6.com memberitakan,akibat corona 13
perusahaan di Tangerang bangkrut dan mem PHK 23.00 karyawan).
Engkau
juga melihat,…atau bahkan mengalami sendiri,orang-orang yang berdagang
makanan,yang buka bengkel,pasar-pasar,warung-warung….bahkan komplek perumahan
warga,harus di tutup..tidak boleh dibuka….bayangkan,bagaimana mereka
mendapatkan penghasilan untuk biaya hidup….sedangkan kebutuhan,terus
meningkat..
Anakku,engkau
sendiri mengalami,…betapa corona ini telah membuatmu menderita dalam
belajar…sudah
5 bulan engkau belajar di rumah, hanya belajar melalui jalur internet(daring),tidak
bertemu teman dan sahabatmu.tugas yang bertumpuk dari berbagai mata pelajaran
yang harus diselesaikan dengan segera,kesulitan untuk bertanya dan
berinteraksi,jumlah kuota yang juga harus dibeli,jaringan internet yang
terkadang tidak stabil….bahkan ada anak-anak yang tidak punya gadget untuk
belajar,karena telah dijual untuk biaya hidup.
Kalian
akan merasakan lebih susah lagi,karena kalian sekolah di sekolah swasta,dimana
biaya pendidikan bulanan(SPP)maupun DU yang harus dibayar,berbeda dengan di sekolah
negeri yang gratis….hal ini tentu membuat tekanan ekonomi keluargamu semakin
kuat.
Sebagai
guru Bimbingan Konseling (BK),pa guru punya kewajiban home visit ke beberapa siswa yang mengalami masalah dalam
pendidikan.Ada beberapa kasus yang pa guru ketahui saat home visit yang di
akibatkan oleh dampak corona,ada yang orang tuanya bercerai karena masalah
ekonomi,karena tidak memperoleh penghasilan selama corona,ada anak yang mau
berhenti sekolah,karena usaha orang tuanya bangkrut akibat corona,ada juga anak
yang harus berjualan sampai malam hari,mencari
uang untuk biaya ke warnet,agar bisa mengikuti pelajaran dan mengerjakan
tugas secara daring…itu baru sebagian kecil yang bisa dijumpai,dan jumlah
masalahnya,pasti bisa lebih banyak lagi yang di akibatkan oleh covid 19
ini.(Dari suara.com 30/3 menyebutkan,begitu luasnya dampak kehancuran akibat
covid 19)
Kakak
kelas kalian,tidak merasakan ujian nasional,tidak merasakan ujian sekolah, tidakk merasakan ujian praktek,…bahkan mereka
dilarang untuk mengadakan perpisahan..ini tentu juga menjadi penderitaan mereka
akibat corona.
Begitu
besar pengaruh buruk corona terhadap kehidupan kita,Menurut Kementrian Keuangan
Republik Indonesia,melalui media briefing Program Pemulihan Ekonomi
nasional,disebutkan ada 4 aspek yang terdampak oleh corona yaitu:
1.Aspek kesehatan,yaitu terciptanya
krisis kesehatan karena mudah menular,belum ada Obat yang tepat(vaksin),banyak
yang meninggal,kurang tenaga medis dan APD
2.Aspek Sosial,yaitu berhentinya
aktivitas ekonomi yang menyerap tenaga kerja,bahkan Banyak perusahaan yang
merumahkan tenaga kerja(PHK)
3.Aspek Ekonomi,kinerja
Ekonomi,..meurun tajam,investasi menurun,juga ekspor-impor
4.Aspek keuangan,menurun karena
kinerja sector riil serta perusahaan2 tertekan.
Hal
ini tentu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,dan dampaknya tentu akan menimbulkan
peningkatan pengangguran dan kemiskinan…..bila banyak yang menganggur dan
miskin,,tentu akan sangat berdampak pada sisi pendidikan…contohnya,bila orang
tua kamu di PHK,dan sulit untuk kembali bekerja,..tentu ini akan sangat
berpengaruh pada ekonomi keluargamu dan
pasti pendidikan mu,juga terancam…..
Diberitakan
di laman LPMP jatim.(17 April 2020),akibat corona,setidaknya 1,5 miliar pelajar
dan mahasiswa atau sekitar 87 % dari populasi pelajar sedunia,terpaksa belajar
dari rumah.disebutkan pula kesulitan pembelajaran jarak jauh ini,untuk Negara
seperti Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau,yang tentu mengakibatkan
perbedaan kecepatan akses internet antara kota-kota besar seperti Jakarta dan
Surabaya,dengan kota yang berada di pulau kecil seperti di masalembo dan
kangean.pemanfaatan smartphone antara pelajar di kota besar dan wilayah-wilayah
terpencil,juga berbeda,belum lagi dari segi kemampuan guru dalam menguasai
computer dan strategi pembelajaran daring.
Tetapi,tenanglah anakku,banyak yang sedang
memperhatikan kesulitanmu baik dari luar negeri (Badana dunia Pemerhati
anak-anak/Unicef)maupun pemerintah kita melalui Kementrian Keuangan yang
bekerja sama dengan kementrian Pendidikan,Kementrian sosial dsb,terus berupaya bekerja
keras untuk membuatmu tetap sehat dan terus melaksanakan kegiatan belajar,jangan
patah semangat…teruslah belajar….teruslah mencari ilmu demi masa depanmu..
Di kutip dari laman Unicef/ for every child
(Indonesia) yang menyatakan seruan,Jangan biarkan anak-anak menjadi korban
tersembunyi pandemic covid 19….(pernyataan Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta
Fore).dengan meluncurkan agenda global.yaitu
tindakan untuk melindungi anak-anak yang paling rentan dari bahaya dengan enam
pilar agenda,1).Menjaga anak-anak tetap sehat. 2).Menjangkau anak-anak yang
rentan dengan air,sanitasi dan kebersihan. 3)Membuat program agar anak-anak
tetap belajar. 4).Mendukung keluarga untuk memenuhi kebutuhan dan pengasuhan
untuk anak-anak mereka. 5).Melindungi anak-anak dari kekerasan,eksploitasi dan
pelecehan. 6).Melindungi anak-anak pengungsi dan migran dan mereka yang
terdampak konflik
Di
kutip dari laman Katadata.co.id,pada saat memperingati hari pendidikan Nasional(2/5),Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim,berpesan :masyarakat untuk belajar
dari krisis yang di sebabkan oleh covid-19,karena pandemic ini telah mengubah
banyak aspek dalam kehidupan,termasuk di sektor pendidikan dan kebudayaan,”ini
tantangan buat kita,tetapi dari krisis ini kita dapat banyak sekali hikmah dan
pembelajaran yang bisa di terapkan saat kondisi krisis dan setelahnya”
Dari
laman Berita Satu,minggu 29 Maret 2020 di beritakan Mendikbud melakukan proses
realokasi atau penyesuaian APBN tahun anggaran 2020 senilai Rp 405 Miliar untuk
penanganan covid-19 dan yang terdampak covid-19 .
Dari
laman Sindonews.com pada tanggal 8 Mei 2020,bahwa khusus untuk
Pendidikan,Pemerintah tidak memangkas anggaran Pendidikan,hal ini untuk menjaga
fondasi pembangunan sumber daya manusia tetap terjaga,besaran anggaran
pendidikan adalah 20 % dari APBN atau APBD.
Dari
Webside Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN).www.djkn.kemenkeu.go.id di
beritakan ada 3 fokus pembiayaan untuk penanganan covid 19 yaitu Pembiayaan
kesehatan,perlindungan sosial bagi rakyat miskin dan tidak mampu,dan pemberian
dukungan bagi dunia usaha.
Kemenkeu,
juga membuat halaman yang secara khusus menyajikan informasi terkini mengenai
kebijakan kementrian Keuangan dalam merespon covid-19
(kemenkeu.go.id/covid-19),dimana dalam halaman ini dapat ditemukan informasi
mengenai bantuan dan kebijakan,seperti untuk sektor kesehatan,dunia
usaha,kebijakan untuk kelas menengah,disabilitas,lansia dan untuk Rakyat miskin.
Di kolom kebijakan untuk rakyat miskin,kamu
akan memperoleh informasi,bahwa Negara,melalui kementrian keuangan telah banyak
mengambil kebijakan untuk membantu rakyat miskin yang terdampak covid-19,
seperti bertambahnya jumlah Penerima PKH,bantuan triwulan menjadi
perbulan,bertambhanya besaran bantuan,bertambahnya penerima kartu sembako,nominal
sembako naik,bantuan BLT untuk yang tidak menerima PKH,bansos sembako di
jabotabek,pembebasan biaya listrik,kartu pra kerja,dan insentif perumahan bagi
masyarakat miskin.
Semangat
untuk melindungi dunia pendidikan di tengah pandemic.pemerintah melalui
kemenkeu telah memberikan perubahan APBN untuk BOS 2020..yaitu Bos Reguler,Bos
Afirmasi(untuk sekolah di daerh tertinggal) dan Bos Kinerja(untuk sekolah yg
dianggap baik).juga di alokasikan untuk Tunjangan Profesi Guru.
Anakku,perlu
juga kamu ketahui,bahwa kebijakan pemerintah melalui kemenkeu,juga telah di
nikmati oleh tema-teman mu dari keluarga yang membutuhkan,di sekolah
kita.Banyak bantuan yang bisa dimanfaatkan oleh mu untuk terus
bersekolah,seperti:
1.Bantuan
KIP (Kartu Indonesia Pintar,per anak mendapat Rp.1 juta per tahun.di sekolah
kita,ada sekitar 109 siswa yang mendapatkannya.
2.PIP
(Program Indonesia Pintar),dimana setiap anak mendapat Rp.1 juta per tahun..di
sekolah kita ada sekitar 94 siswa yang mendapatkannya
3.
UPZ (Unit Pengumpul Zakat)dimana setiap siswa perbulan mendapatkanRp.200.000.di
sekolah kita ada 3 anak yang mendapatkan.
4.BOS
(Bantuan Operasional Sekolah)diberikan kepada sejumlah siswa yang ada di
sekolah tersebut,besarannya saat pandemic naik dari Rp.1,4 juta per
anak,menjadi Rp,1,6 juta per anak per tahun(Kemenkeu.go.id/berita)di sekolah
kita semua anak mendapatkan bantuan ini.
Anakku,dengan
demikian,tidak ada lagi kata putus semangat belajar karena covid..banyak
bantuan yang bisa kamu peroleh untuk terus belajar dan mengenyam pendidikan di
sekolah,mari kita bersama-sama bergandeng tangan melalui ujian ini…...raih
cita-cita mu dan buatlah orang tuamu bangga,sekolah bangga dan Negara bangga
karena prestasi mu dan dedikasimu untuk sesama…
Yang
selalu mengharapkan keberhasilanmu,teriring doa ku selalu.
Guru,mu
Ahmad
Yani.