Oleh : Ahmad Yani
,2014
Mungkin
aneh bahkan unik apabila pertama kali kita membaca judul diatas,apa hubungannya
mengajar di kelas dengan kegiatan memotong rambut,kalo istilah alay nya
“Jakarta Bandung,kagak nyambung”.akan tetapi apabila di ketahui munculnya ide
menciptakan judul itu,tentu akan di ketahui benang merah kenapa sampai judul itu menjadi kop tulisan ini.
Penulis
adalah seorang pemotong rambut yang di lakukan sore hari sepulang melaksanakan
tugas sebagai seorang guru di sebuah sekolah swasta.pada saat melakukan
pekerjaan sebagai pemangkas rambut itulah muncul pemikiran pemikiran yang bila
di uraikan akan menjadi sebuah tulisan yang mungkin akan menarik dan dapat
bermanfaat buat kita semua
Ternyata,bila
kita hayati,banyak sekali ilmu yang akan kita dapat dalam memberi pelayanan
kepada pelanggan potong rambut dengan memberikan layanan pembelajaran kepada
seorang siswa’seperti:
1.
Repport,atau menciptakan hubungan baik,akan
sangat janggal ketika seorang pelanggan datang akan di pangkas rambutnya dan
kita menyambut dengan tanpa tersenyum,muka sinis,tidak mempersilahkan
duduk/menunggu,mengajak bersalaman,menyapa dan membiarkan tamu seperti kita
tidak membutuhkan mereka.ini akan sangat berpengaruh pada persaaan dan
penilaian pelanggan terhadap pemangkas rambut.sama seperti sikap guru yang
demikian terhadap anak didiknya.tetapi apabila di lakukan sebaliknya,menyambut
ramah,memberikan senyuman,menyapa dan menyalami,bila sedang mengerjakan pelanggan
lain,minta maaf untuk menunggu sebentar,dengan memberikan buku bacaan atau
acara tv yang di senangi.kemudian saat sedang melayani pelanggan,di mulai
dengan Bismillah,menyiapkan tempat duduk yang bersih,alat2 yang rapih,suasana
tenang nyaman,dan mulai melihat situasi pelanggan,jika pelanggan seorang yang
pendiam ,maka kita melayani dengan sebaik-baiknya dan tidak mengajaknya
mengobrol,akan tetapi jika pelanggan seorang yang senang berbicara,maka kita
ikuti arah pembicaraanya dan jadilah sebagai pendengar yang baik atau sebagai
pemberi komentar yang bijak yang selalu membuat klien semakin semangat untuk
membicarakan sesuatu persoalan.Hal ini akan menarik bila di terapkan pada saat
pemberian pelajaran di kelas,yaitu,ciptakan terlebih dahulu hubungan baik antara
guru dan peserta didik.hasilna saya yakin akan lebih effektif dalam
menyampaikan materi pelajaran.
2.
Unik,bahwa setiap orang mempunyai jenis
rambut,model rambut dan keinginan untuk tampil yang berbeda –beda antara yang
satu dengan yang lain karena di latar belakangi oleh lingkungan yang
berbeda,cara bergaul yang berbeda dan penilaian yang berbeda pula.Walaupun ada
yang memiliki hampit jenis rambut yang sama tapi saat memotong akan berbeda
karena jenis bentuk permukaan kepala yang berbeda,ada yang bulat,lonjong,ada
juga yang sedikit miring sebelah/peang.sama seperti saat kita memberikan
pelajaran kepada siswa ada yang langsung menerima secara utuh,ada sebagian,ada
pula yang sama sekali masih nol tetapi tidak mau bertanya,tugas kita lah
sebagai seorang guru memahami sifat unik setiap siswa,maka kita memberikan
perhatian khusus kepada siswa-siswi yang slow learning,dengan tetap menghargai
keinginan siswa untuk belajar,menerima siswa apa adanya,selalu melihat siswa
dari segi positif dan tetap memberikan pelayanan pengajaran yang terbaik apapun
kondisi siswa.Bila ini di terapkan ,Insya Allah pemberian materi pengajaran
akan di terima dengan baik oleh siswa.
3.
Hadiah,sebagai seorang pemangkas rambut,saya
sering memberikan hadiah kepada anak-anak kecil yang saat dipangkas,tenang,diam
dan menurut,juga kepada anak –anak yang saat di pangkas sangat rewel,selalu
bergerak,selalu bertingkah jail,menangis dan sebagainya,dengan hadiah permen
atau segelas plastic air kemasan yang dingin atau roti/biscuit kemasan.Hadiah
ini tak seberapa harganya,akan tetapi akan memberikan reaksi dan penilaan yang
sangat baik kepada kepribadian si anak karena pernah ada anak yang minta
di antar orang tuanya ke kios hanya
untuk dipangkas rambutnya dengan syarat stelah selesai potong rambut nanti di
kasih hadiah permen oleh saya.sungguh luarbiasa nilai sebuah hadiah.Jika hal
ini dapat di lakukan oleh setiap guru dengan memberikan hadiah atau pujian atau
ungkapan yang memberi semangat kepada anak didik,saya yakin sikap mereka akan
sangat baik pada saat menerima guru atau menerima mata pelajaran.
4.
Memahami keinginan.Setiap pelanggan tentu
mempunyai harapan atau keinginan bentuk potongan rambut yang bagaimana yang
sesuai dengan kehendaknya.hal ini harus di pahami oleh seorang pemangkas
rambut.contoh,seorang pelanggan hanya dengan mengucapkan saya hanya ingin di rapikan,saya ingin di potong pendek.saya
ingin potongan 123,saya ingin tebal rapi,saya ingin model Mohawk,saya ingin
model tintin,saya ingin model oreo dan sebagainya,maka seorang pemangkas rambut
harus paham apa yang menjadi keinginan pelanggannya dengan catatan jangan
sampai salah mengartikan ,sebab pengertian keinginan yang berbeda,hasilnya akan
sangat fatal.Akan menimbulkan rasa ketidakpercayaan dan kenyamanan dalam
pemberian layanan berikutnya.Hal ini sama dengan apabila kita tidak memahami
apa yang menjadi keinginan anak didik kita,atau kita hanya mementingkan
keinginan kita sendiri untuk di ikuti oleh peserta didik kita,maka proses
pembelajaran hanya akan sepihak dan tidak akan mencapai tujuan yang lebih pasti.
5.
Ucapan terima kasih.Untuk melihat apakah layanan
yang di berikan kepada pelanggan pangkas rambut di terima dengan baik atau tidak adalah dengan reaksi ucapan rasa terima kasih yang di sampaikan
setelah selesai pengerjaan pemangkasan rambut.pelanggan yang kecewa dengan
pelayanan kita akan memberikan reaksi yang berbeda pula seperti mimic
menyesal,marah,tidak puas dan tidak akan terlontar kata ucapan terima kasih.Hal
ini akan Nampak juga apabila kita melihat reaksi peserta didik apabila kita
telah selesai mengajar.bila di akhir pelajaran mereka memberikan reaksi yang
kurang baik,maka itu berarti pelayanan pembelajaran kita pada mereka kurang
dapat di terima dengan baik,mengecewakan,dan ada rasa tidak puas.tetapi bila
layanan pembelajaran di anggap menyenangkan,maka mereka akan mengucapkan terima
kasih ,berwajah senang dan banyak memberikan tanggapan atau pertanyaan yang
positip.
Demikianlah beberapa ilmu dari
metode tukang cukur yang dapat kita terapkan dalam memberikan pelayanan pembelajaran
kepada anak didik.semoga bermanfaat.salam.
Tegal,awal September 2014
(Ahmad
Yani.)